Banyak idola generasi ke-2 yang keluar dari militer tahun ini
Discharged this year:
BTOB - Eunkwang, Changsub, Minhyuk
Infinite - Sungyeol, Dongwoo
Highlight - Doojoon, Dongwoon
SHINee - Onew, Key, and Minho
EXO - Xiumin
2PM, Bigbang, CNBLUE
BTOB -> SHINee -> EXO rush of discharge , musuh tiba kembali lagi
1. [+145, -20] Selamat atas pelepasan Anda Eunkwang <3
2. [+130, -13] Semangat untuk Doojoon ㅠㅠㅠ
3. [+18, -11] Jadi siapa pujaan yang berada di kabar untuk perawatan spesial, memakai teleponnya, merokok, serta bicara kasar pada seniornya? Kelihatannya kesemua orang tahu siapa itu tapi agennya meniadakan artikel.
4. [+17, -4] Doojoon-ssi, anak saya sedang menanti Anda. Tolong promokan banyak ^^
5. [+95, -4] Silahkan mengambil CNBLUE.
6. [+23, -4] Saya mengharap bisa lihat Doojoon dalam drama serta variety show. Ia kelihatannya serba ㅋㅋ5. [+18, -11] Jadi siapa pujaan yang berada di kabar untuk perawatan spesial, memakai teleponnya, merokok, serta bicara kasar pada seniornya? Kelihatannya kesemua orang tahu siapa itu tapi agennya meniadakan artikel. 6. [+17, -4] Doojoon-ssi, anak saya sedang menanti Anda. Tolong promokan banyak ^^
7. [+16, -2] Saya rindukanmu SHINee.
8. [+15, -7] 26 Maret, selamat ulang tahun Xiumin
Pujaan (Korea: 아이돌; RR: Aidol), dalam budaya fandom di Korea Selatan, mengacu pada orang selebriti yang kerja di bagian K-pop, baik untuk anggota group atau untuk aktris solo. Pujaan K-pop diikuti oleh skema bintang yang dibuat oleh mereka serta kiprah di bawah, dan kecondongan mereka untuk sebagai wakil konvergensi visual, musik, model, tarian, serta musik yang dikuasai oleh budaya Barat. [1] Mereka umumnya kerja untuk agen selingan arus penting serta sudah jalani training ekstensif dalam tarian, vokal, serta bahasa asing. Idol menjaga citra publik yang dikuratori dengan berhati-hati serta kedatangan sosial media, serta mempersembahkan waktu serta sumber daya yang relevan untuk membuat jalinan dengan fans lewat konser serta tatap muka.
Semasa akhir 90-an, agen talenta mulai pasarkan bintang-bintang K-pop dengan mengaplikasikan mode usaha pujaan yang dipakai dalam J-pop. [5] Skema trainee K-pop dipopulerkan oleh Lee Soo-man, pendiri S.M. Selingan, untuk sisi dari ide yang dikasih merek tehnologi budaya. [6] Beberapa ratus calon tiap hari hadiri audisi global yang diselenggarakan oleh agen selingan Korea untuk hadir untuk peluang jadi trainee. [7] Audisi mencakup audisi publik serta audisi tertutup. Yang lain ialah pemeran jalanan atau dibina tanpa ada audisi, berdasar performa atau talenta prospek. Mereka yang sukses melalui step audisi ini ditawarkan kontrak periode panjang dengan perusahaan selingan. Tidak ada batasan umur menjadi peserta pelatihan; dengan begitu sering buat trainee, serta pujaan kiprahnya, jadi benar-benar muda
Proses training berjalan semasa periode waktu yang tidak terbatas, dari mulai bulan ke tahun, serta umumnya menyertakan kelas vokal, tarian, serta bahasa yang diambil waktu tinggal dengan peserta training yang lain, yang terkadang bersekolah di saat yang sama, walau beberapa trainee putus sekolah untuk konsentrasi pada karier mereka. [12] [13] Prosedurnya kemungkinan termasuk juga "kepramukaan, audisi, training, pengaturan, produksi, serta pengendalian", serta ditingkatkan seputar penciptaan "H.O.T", satu boyband dari S.M. Selingan di akhir 1990-an. Trainee di perusahaan yang sama berkompetisi keduanya, dengan beberapa di hilangkan dari peluang diimpikan tinggal di "asrama punya perusahaan", serta terus berusaha untuk peluang untuk kiprah di group pujaan baru, sesaat mereka yang tidak dapat memperlihatkan pada perusahaan mereka kekuatan menjadi aktris pujaan yang penuhi ketentuan didepak dari perusahaan. [rujukan?]
Sesudah peserta masuk skema, mereka ditata dalam beberapa faktor termasuk juga kehidupan pribadi (contohnya, kencan) dengan situasi badan serta performa visual. Keberlangsungan hidup, serta training dan ketentuan semakin diprioritaskan dibanding talenta alami dalam produksi pujaan Korea. [1] Skema ini mewajibkan peserta untuk menjaga "citra yang sehat" sekalian masih "pribadi mengenai kehidupan serta pemikiran mereka".
